SUBHANALLAH.. Inilah Kisah Prajurit Kopassus Diselamatkan Azan di Puncak Everest

Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Inspiring, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : SUBHANALLAH.. Inilah Kisah Prajurit Kopassus Diselamatkan Azan di Puncak Everest
Link : SUBHANALLAH.. Inilah Kisah Prajurit Kopassus Diselamatkan Azan di Puncak Everest

Baca juga




Dunia WanitaPratu Asmujiono sudah melewati `Zona Kematian`. Saat empat jam menjelang pencapaian Puncak Mount Everest, seluruh Rakyat Indonesia mendoakannya.

Akhirnya sang prajurit mencapai Puncaknya. Asmujiono menjadi orang Indonesia, Asia tenggara dan Islam pertama yang mencapai Puncak tertinggi di Dunia, Mount Everest.

Saat sampai di Puncak hanya satu keinginanya. Bukan meneriakkan kecintaannya terhadap Indonesia, melainkan mengumandangkan azan dan bertakbir.

Asmujiono berani membuka masker oksigennya hingga mengakibatkan 1/4 otaknya membeku. Dia juga mengalami sinus akut sepulang melakukan pendakian. 

Dari hasil pemerikasaan Medis, seluruh Dokter di Dunia terheran, Pratu Asmujiono masih Hidup dan sehat. Jika orang lain, mungkin sudah tewas karena pembekuan Otak.

Dokter Akbar mengatakan : “Asmujiono, diselamatkan Oleh Allah, karena keberaniannya mengumandangkan Takbir, Memuji kebesaran Allah SWT di Puncak Negeri Para Dewa, tanpa dia menghiraukan keselamatan Jiwanya.”

Blue ruby-Yaitu Pratu Asmujiono, berusia 25 tahun, adalah orang Asia Tenggara pertama yang mencapai titik puncak tertinggi di dunia di Mount Everest pada 26 April 1997. Prestasinya tersebut membuat banyak orang kagum. tetapi jauh mengagumkan lagi dengan kisah spiritual-nya di sana.

Misi pendakian ini dipimpin oleh Danjen Kopassus Mayjen Prabowo Subianto. Prabowo sempat dianggap gila karena mengingat betapa berbahayanya misi pendakian tersebut. Tapi Prabowo dapat memberi semangat, ” kita harus bisa mengalahkan negara tetangga yang telah bicara mengenai pendakianya ke everest. Apa kita rela mereka mendahului kita ?”. Ucap Prabowo kepada seluruh tim pendakian yang terdiri atas Kopassus, Wanadri. FPTI, dan Mapala UI. Mereka melakukan pendakian pada 12 Maret 1997

Setelah melakukan pendakian selama 46 hari, akhirnya mereka sampai di puncak everest. Asmujiono tentu merasakan lelah namun disertai juga dengan rasa syukur yang luar biasa dan menyaksikan kebesaran Allah SWT. Dengan memberanikan diri, dia melepas masker oksigenya, kemudian dia mengumandangkan adzan di situ. “Allahu akbar…!” Ia berkumandang lantang meskipun dadanya sesak da tanpa oksigen yang cukup serta cuaca yang sangat buruk dengan dingin yang membekukan. Ia mengalami sinus akut seusai pendakian.

Para dokter dari berbagai negara bingung bagaimana caranya Asmujiono bertahan meskipun se-perempat otaknya sempat membeku yang apabila orang lain yang mengalaminya mungkin akan mati. 

Sungguh Asmiujiono telah diselamatkan oleh Allah SWT berkat keberanianya mengumandangkan takbir memuji kebesara Allah tanpa menghiraukan keselamatanya. Nama Indonesia pun menjadi harum dengan berkibarnya merah putih di sana.

Dengan hal tersebut, Indonesia merupakan Negara ASEAN yang pertama kali berhasil melakukan pendakian ke Mount Everest.

Maha suci Allah dengan keagunganya.

Tolong bantu sebarkan…


Sumber: Dream.co.id

Demikianlah Artikel SUBHANALLAH.. Inilah Kisah Prajurit Kopassus Diselamatkan Azan di Puncak Everest

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/09/subhanallah-inilah-kisah-prajurit.html

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 Response to "SUBHANALLAH.. Inilah Kisah Prajurit Kopassus Diselamatkan Azan di Puncak Everest"

Post a Comment