Inilah Anak Cucu Nabi Muhammad di Indonesia
Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan
Artikel anak,
Artikel cucu,
Artikel indonesia,
Artikel nabi muhammad, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.
Judul : Inilah Anak Cucu Nabi Muhammad di Indonesia
Link : Inilah Anak Cucu Nabi Muhammad di Indonesia
Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/inilah-anak-cucu-nabi-muhammad-di.html
Judul : Inilah Anak Cucu Nabi Muhammad di Indonesia
Link : Inilah Anak Cucu Nabi Muhammad di Indonesia
Generasi nabi muhammad – dia rasulullah dikaruniai 7 anak 3 pria dan juga 4 prempuan, ialah qasim, abdullah, ibrahim, zaenab, ruqoiyah, ummu kultsum, dan juga fathimah azzahra. tiap generasi berasal dari bapaknya, tetapi spesial buat generasi sayyidatuna fathimah bersambung kepada rasulullah merekalah generasi nabi muhammad, sebagaimana dalam hadits disebutkan kalau rasulullah bersabda: “setiap anak yg dilahirkan ibunya bernasab kepada bapaknya, kecuali kanak - kanak dari fathimah, akulah wali mereka, akulah nasab mereka dan juga akulah bapak mereka” (hr. imam ahmad)
sayyidatuna fathimah dikarunia 2 orang putra ialah sayyidina hasan dan juga saayidina husein, dari kedua cucu nabi ini lahir para anak cucuk rasulullah yang sampai saat ini kita mengenal dengan istilah syarif, syarifah, sayyid, dan juga habib.
generasi dari sayyidina hasan, ialah kerap diucap dengan al - hasni cuma terdapat sedikit aja di indonesia.
generasi dari sayyidina husein, sayyidina husein meninggal di karbala, dia memiliki 6 orang anak pria dan juga 3 perempuan, ialah ali akbar, ali awsat, ali ashghar, abdullah, muhammad, jakfar, zainab, sakinah dan juga fathimah. putra sayyidina husein keseluruhannya meninggal terkecuali angkatan laut (AL) awsat ataupun yang biasa diketahui dengan nama imam ali zainal ‘abidin, memiliki putra bernama muhammad al - baqir, yang memiliki putra bernama ja’far ash - shadiq yang jadi guru daripada imam hanafi, yang setelah itu imam hanafi ini mempunyai murid imam maliki, kemudian imam maliki mempunyai murid imam syafi’i dan juga imam syafi’i bermuridkan imam ahmad bin hanbal.
al - imam ja’far ash - shodiq dilahirkan pada tahun 80 h riwayat lain mengatakan 83 h, wafat di kota madinah pada tahun 148 h dan juga dimakamkan di pekuburan baqi. keturunannya ialah ali uraidi yang mempunyai putra bernama muhammad an - nagieb mempunyai putra isa arumi dan juga mempunyai putra ahmad angkatan laut (AL) muhajir.
ahmad bin isa al - muhajir memiliki 2 orang putra ialah ubaidillah dan juga muhammad. ubaidillah hijrah berbarengan bapaknya ke hadramaut, yaman dan juga menemukan 3 putra ialah alwi, jadid dan juga ismail (bashriy). generasi mereka punah dalam sejarah, sebaliknya generasi alwi senantiasa lestari. mereka menamakan diri dengan nama sesepuhnya alwi, yang setelah itu diketahui warga dengan istilah kalangan sayyid alawiyin.
kepindahannya ke hadramaut diakibatkan karna kekuasaan diktator khalifah bani abbas yang secara turun - menurun terus mengetuai umat islam, menyebabkan kerasa ketidakpuasan di golongan rakyat. akibat dari kepemimpinan yang diktator, banyak kalangan muslim berhijrah, menjauhkan diri dari pusat pemerintahan kemudian hijrah dan juga menetap di hadramaut, yaman.
penduduk yaman spesialnya hadramaut yang mengaku penduduk asli dari qabilah qahthan, yang awal mulanya bodoh dan juga sesat berbeda jadi kenali ilmu dan juga berjalan di atas syariat islam yang sesungguhnya. al - imam al - muhajir dan juga keturunannya sukses menundukkan warga hadramaut yang mempunyai faham khawarijme dengan akhlak dan juga uraian yang baik.
para sayyid alawiyin menyebarkan dakwah islamnya di asia tenggara lewat 2 jalur, kesatu hijrah ke india setelah itu pada sesi kedua dari india ke asia tenggara, ataupun langsung dari hadramaut ke daerah asia tenggara lewat pesisir india. diantara yang hijrah ke india merupakan syarif abdullah bin husein bafaqih ke kota kanur dan juga menikahi anak menteri abdul wahab dan juga jadi pembantunya hingga meninggal. kemudian syarif muhammad bin abdullah alaydrus yang populer di kota tulisan dan juga ahmadabad. ia hijrah atas permintaan kakeknya syarif syech bin abdullah al - aydrus. begitu pula keluarga abdul malik yang diberi dengan gelar ‘azhamat khan’. dari keluarga inilah asal - muasal generasi penyebar islam di indonesia spesialnya di jawa yang diketahui dengan istilah wali songo. setelah itu dari india, mereka melanjutkan dakwahnya ke indonesia, ialah lewat wilayah pesisir utara sumatera yang saat ini diketahui dengan propinsi aceh.
bagi profesor dokter. hamka, semenjak era kebesaran aceh telah banyak keturunan - keturunan hasan dan juga husain itu tiba ke indonesia, tanah air kita ini. semenjak dari semenanjung tanah melayu kemudian kepulauan indonesia dan juga filipina. benar wajib diakui banyak jasa - jasa dari mereka dalam penyebaran islam di segala nusantara ini. penyebar islam dan juga pembangun kerajaan islam di banten dan juga cirebon merupakan syarif hidayatullah yang diperanakkan di aceh. syarif kebungsuan tercatat bagaikan penyebar islam di mindanau dan juga sulu. seusai pupus generasi pria dari iskandar muda mahkota alam, sempat bangsa sayyid dari keluarga jamalullail jadi raja di aceh. negara pontianak sempat diperintah oleh bangsa sayyid al - gadri. siak oleh keluarga dari bangsa sayyid bin shahab. perlis (malaysia) didominasi dan juga dirajai oleh bangsa dari sayyid jamalullail. yang dipertuan agung iii malaysia, sayyid putera merupakan raja perlis. gubernur serawak yang ketiga, tuanku haji bujang yakni berasal dari keluarga al - aydrus.
peran para sayyid di negara ini yang turun - temurun menimbulkan mereka telah jadi anak negara di mana mereka berdiam. mayoritas dari mereka jadi ulama dan juga terdapat pula yang berdagang. mereka tiba dari hadramaut dari generasi imam isa al - muhajir dan juga al - faqih al - muqaddam. mereka tiba kemari dari bermacam keluarga. yang kita banyak tahu dari mereka yakni dari keluarga as - segaf, al - kaff, al - athas, bin syekh abubakar, al - habsyi, bafaqih, al - aydrus, al - haddad, bin smith, jamalullail, assiry, al - aidid, al - jufri, bin syahab, al - qadri, albar, al - mussawa, gathmir, bin aqil, al - hadi, al - zahir, basyaiban, ba’abud, bin yahya dan juga lain - lain.
orang - orang dari arab spesialnya hadramaut mulai tiba secara masal ke nusantara pada tahun - tahun terakhir diabad 18, sebaliknya kehadiran mereka di tepi laut malabar jauh lebih dini. pemberhentian mereka yang kesatu merupakan di aceh. dari situ mereka lebih memilah berangkat ke palembang dan juga pontianak. orang - orang arab mulai banyak menetap di jawa sehabis tahun 1820 masehi, dan juga qabilah - qabilah mereka baru datang di penggalan timur nusantara pada kisaran tahun 1870 masehi. pendudukan singapore oleh inggris pada tahun 1819 masehi dan juga kemajuan besar dalam bidang perdagangan membikin kota itu mengambil alih peran aceh bagaikan perhentian kesatu dan juga titik pusat imigrasi bangsa - bangsa arab. sejak pembangunan pelayaran kapal uap di antara singapore dan juga arab, aceh sudah jadi tidak berarti lagi..
di pulau jawa ada 6 qabilah besar arab, ialah di batavia yang saat ini diketahui dengan nama jakarta, cirebon, pekalongan, semarang, tegal, dan juga surabaya. di madura cuma terdapat satu ialah di sumenep. qabilah arab di surabaya dikira bagaikan pusat qabilah di pulau jawa penggalan timur. qabilah arab yang lain yang cukup besar berposisi di probolinggo, lumajang, pasuruan, bangil, besuki dan juga banyuwangi. qabilah arab di besuki mencakup pula orang arab yang menetap di kota panarukan dan juga bondowoso.
qabilah - qabilah arab hadramaut spesialnya alawiyin yang berposisi posisi pesisir senantiasa memakai nama - nama qabilah mereka, sebaliknya alawiyin yang tidak mampu pindah ke pesisir karna bermacam karena, mereka berganti nama dengan nama - nama jawa, mereka banyak yang berasal dari keluarga ba’bud, basyaiban, bin yahya dan juga yang lain.
sumber: kitab syamsud dhahiroh, kitab aqidatul awwam dan juga bermacam sumber lainnya
(sumber: islamidia. com)
sayyidatuna fathimah dikarunia 2 orang putra ialah sayyidina hasan dan juga saayidina husein, dari kedua cucu nabi ini lahir para anak cucuk rasulullah yang sampai saat ini kita mengenal dengan istilah syarif, syarifah, sayyid, dan juga habib.
generasi dari sayyidina hasan, ialah kerap diucap dengan al - hasni cuma terdapat sedikit aja di indonesia.
generasi dari sayyidina husein, sayyidina husein meninggal di karbala, dia memiliki 6 orang anak pria dan juga 3 perempuan, ialah ali akbar, ali awsat, ali ashghar, abdullah, muhammad, jakfar, zainab, sakinah dan juga fathimah. putra sayyidina husein keseluruhannya meninggal terkecuali angkatan laut (AL) awsat ataupun yang biasa diketahui dengan nama imam ali zainal ‘abidin, memiliki putra bernama muhammad al - baqir, yang memiliki putra bernama ja’far ash - shadiq yang jadi guru daripada imam hanafi, yang setelah itu imam hanafi ini mempunyai murid imam maliki, kemudian imam maliki mempunyai murid imam syafi’i dan juga imam syafi’i bermuridkan imam ahmad bin hanbal.
al - imam ja’far ash - shodiq dilahirkan pada tahun 80 h riwayat lain mengatakan 83 h, wafat di kota madinah pada tahun 148 h dan juga dimakamkan di pekuburan baqi. keturunannya ialah ali uraidi yang mempunyai putra bernama muhammad an - nagieb mempunyai putra isa arumi dan juga mempunyai putra ahmad angkatan laut (AL) muhajir.
ahmad bin isa al - muhajir memiliki 2 orang putra ialah ubaidillah dan juga muhammad. ubaidillah hijrah berbarengan bapaknya ke hadramaut, yaman dan juga menemukan 3 putra ialah alwi, jadid dan juga ismail (bashriy). generasi mereka punah dalam sejarah, sebaliknya generasi alwi senantiasa lestari. mereka menamakan diri dengan nama sesepuhnya alwi, yang setelah itu diketahui warga dengan istilah kalangan sayyid alawiyin.
kepindahannya ke hadramaut diakibatkan karna kekuasaan diktator khalifah bani abbas yang secara turun - menurun terus mengetuai umat islam, menyebabkan kerasa ketidakpuasan di golongan rakyat. akibat dari kepemimpinan yang diktator, banyak kalangan muslim berhijrah, menjauhkan diri dari pusat pemerintahan kemudian hijrah dan juga menetap di hadramaut, yaman.
penduduk yaman spesialnya hadramaut yang mengaku penduduk asli dari qabilah qahthan, yang awal mulanya bodoh dan juga sesat berbeda jadi kenali ilmu dan juga berjalan di atas syariat islam yang sesungguhnya. al - imam al - muhajir dan juga keturunannya sukses menundukkan warga hadramaut yang mempunyai faham khawarijme dengan akhlak dan juga uraian yang baik.
para sayyid alawiyin menyebarkan dakwah islamnya di asia tenggara lewat 2 jalur, kesatu hijrah ke india setelah itu pada sesi kedua dari india ke asia tenggara, ataupun langsung dari hadramaut ke daerah asia tenggara lewat pesisir india. diantara yang hijrah ke india merupakan syarif abdullah bin husein bafaqih ke kota kanur dan juga menikahi anak menteri abdul wahab dan juga jadi pembantunya hingga meninggal. kemudian syarif muhammad bin abdullah alaydrus yang populer di kota tulisan dan juga ahmadabad. ia hijrah atas permintaan kakeknya syarif syech bin abdullah al - aydrus. begitu pula keluarga abdul malik yang diberi dengan gelar ‘azhamat khan’. dari keluarga inilah asal - muasal generasi penyebar islam di indonesia spesialnya di jawa yang diketahui dengan istilah wali songo. setelah itu dari india, mereka melanjutkan dakwahnya ke indonesia, ialah lewat wilayah pesisir utara sumatera yang saat ini diketahui dengan propinsi aceh.
bagi profesor dokter. hamka, semenjak era kebesaran aceh telah banyak keturunan - keturunan hasan dan juga husain itu tiba ke indonesia, tanah air kita ini. semenjak dari semenanjung tanah melayu kemudian kepulauan indonesia dan juga filipina. benar wajib diakui banyak jasa - jasa dari mereka dalam penyebaran islam di segala nusantara ini. penyebar islam dan juga pembangun kerajaan islam di banten dan juga cirebon merupakan syarif hidayatullah yang diperanakkan di aceh. syarif kebungsuan tercatat bagaikan penyebar islam di mindanau dan juga sulu. seusai pupus generasi pria dari iskandar muda mahkota alam, sempat bangsa sayyid dari keluarga jamalullail jadi raja di aceh. negara pontianak sempat diperintah oleh bangsa sayyid al - gadri. siak oleh keluarga dari bangsa sayyid bin shahab. perlis (malaysia) didominasi dan juga dirajai oleh bangsa dari sayyid jamalullail. yang dipertuan agung iii malaysia, sayyid putera merupakan raja perlis. gubernur serawak yang ketiga, tuanku haji bujang yakni berasal dari keluarga al - aydrus.
peran para sayyid di negara ini yang turun - temurun menimbulkan mereka telah jadi anak negara di mana mereka berdiam. mayoritas dari mereka jadi ulama dan juga terdapat pula yang berdagang. mereka tiba dari hadramaut dari generasi imam isa al - muhajir dan juga al - faqih al - muqaddam. mereka tiba kemari dari bermacam keluarga. yang kita banyak tahu dari mereka yakni dari keluarga as - segaf, al - kaff, al - athas, bin syekh abubakar, al - habsyi, bafaqih, al - aydrus, al - haddad, bin smith, jamalullail, assiry, al - aidid, al - jufri, bin syahab, al - qadri, albar, al - mussawa, gathmir, bin aqil, al - hadi, al - zahir, basyaiban, ba’abud, bin yahya dan juga lain - lain.
orang - orang dari arab spesialnya hadramaut mulai tiba secara masal ke nusantara pada tahun - tahun terakhir diabad 18, sebaliknya kehadiran mereka di tepi laut malabar jauh lebih dini. pemberhentian mereka yang kesatu merupakan di aceh. dari situ mereka lebih memilah berangkat ke palembang dan juga pontianak. orang - orang arab mulai banyak menetap di jawa sehabis tahun 1820 masehi, dan juga qabilah - qabilah mereka baru datang di penggalan timur nusantara pada kisaran tahun 1870 masehi. pendudukan singapore oleh inggris pada tahun 1819 masehi dan juga kemajuan besar dalam bidang perdagangan membikin kota itu mengambil alih peran aceh bagaikan perhentian kesatu dan juga titik pusat imigrasi bangsa - bangsa arab. sejak pembangunan pelayaran kapal uap di antara singapore dan juga arab, aceh sudah jadi tidak berarti lagi..
di pulau jawa ada 6 qabilah besar arab, ialah di batavia yang saat ini diketahui dengan nama jakarta, cirebon, pekalongan, semarang, tegal, dan juga surabaya. di madura cuma terdapat satu ialah di sumenep. qabilah arab di surabaya dikira bagaikan pusat qabilah di pulau jawa penggalan timur. qabilah arab yang lain yang cukup besar berposisi di probolinggo, lumajang, pasuruan, bangil, besuki dan juga banyuwangi. qabilah arab di besuki mencakup pula orang arab yang menetap di kota panarukan dan juga bondowoso.
qabilah - qabilah arab hadramaut spesialnya alawiyin yang berposisi posisi pesisir senantiasa memakai nama - nama qabilah mereka, sebaliknya alawiyin yang tidak mampu pindah ke pesisir karna bermacam karena, mereka berganti nama dengan nama - nama jawa, mereka banyak yang berasal dari keluarga ba’bud, basyaiban, bin yahya dan juga yang lain.
sumber: kitab syamsud dhahiroh, kitab aqidatul awwam dan juga bermacam sumber lainnya
(sumber: islamidia. com)
Demikianlah Artikel Inilah Anak Cucu Nabi Muhammad di Indonesia
Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/inilah-anak-cucu-nabi-muhammad-di.html
0 Response to "Inilah Anak Cucu Nabi Muhammad di Indonesia"
Post a Comment