Lima Kasus Korupsi Pendeta Paling Memalukan di Dunia

Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Kisah, Artikel Serba Serbi, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : Lima Kasus Korupsi Pendeta Paling Memalukan di Dunia
Link : Lima Kasus Korupsi Pendeta Paling Memalukan di Dunia

 Inilah lima kasus memalukan para pemuka agama yang terlibat kasus korupsi parah uang jamaat di Dunia

Sejatinya tidak ada manusia sempurna. Walau kita sering melihat ada manusia yang berstatus tinggi di masyarakat bukan berarti manusia tersebut sempurna dan terbebas dari semua kesalahan. Yah sebagai makhluk yang tidak sempurna pastinya akan ada banyak kesalahan yang sering di buat, termasuk oleh orang yang berprofesi sebagai pemuka agama.

Sebagai orang yang dalam praktiknya di sebut sangat dekat dengan Tuhan dan selalu memberikan pencerahan kepada semua orang yang salah ternyata tak luput dari yang namanya kesalahan. Dan ironisnya para pemuka agama ini terjatuh dalam dunia yang salah oleh benda yang bersifat duniawi saja. Yah kepercayaan dan hati mereka ternyata kalah dengan setumpuk uang yang ada di hadapannya.

Ya, uang telah membutakan mata mereka dan uang pula lah yang membuat ajaran mereka kini dipertanyakan oleh para umatnya. Bukannya menjaga uang yang di titipkan oleh jemaat, para pemuka agama ini malah menggunakannya untuk poya-poya semata. Banyak umat yang kecewa, bahkan tak sedikit menuntuk hukuman yang berat kepada pemuka agama yang telah khianat tersebut.

Sun Myung-moon Pendeta Yang menggelapkan Pajak Di Korea Selatan

Pemuka agama pertama yang terlibat dalam kasus korupsi memalukan adalah Sun Myung-moon. Ia dikenal sebagai pendeta yang berkarisma dan begitu di puja oleh pengikutnya di Korea Selatan. Namun satu skandal yang sangat memalukan dilakukan olehnya yakni ia terlibat dalam kasus penipuan pajak di negaranya.

Sang pendeta ditetapkan sebagai terpidana penipuan pajak dan konspirasi untuk menghalangi keadilan di pengadilan negara Amerika Serikat. Karena perbuatannya hukum internasional menghukum 18 bulan penjara dan denda sebesar USD 25 ribu atau setara dengan Rp 327,5 juta oleh Hakim Gerard L. Goetter pada Juli tahun 1982.

Hal tersebut diperoleh berkat adanya temuan yang menyatakan dirinya bersalah oleh pihak Federal, usai kegagalan laporan pemasukan sebesar USD 162 ribu dari akun bank dan pihak sekuritas, seperti dikutip dari koran New York Times, 14 September 1983.

Walau begitu, dia tetap mengajukan banding atas tuduhan tersebut. Tiga orang panel disiapkan, dengan dibagi menjadi dua dan satu. Selain Moon, pembantu penginjil Korea Takeru Kamiyama juga mendera hukuman enam bulan penjara dan denga USD 5 ribu karena konspirasi, obstruksi dan juga sumpah palsu.

Barry Minkow Pemuka Agama Yang Mencuri Uang Jamaat

Lain halnya dengan yang dilakukan oleh pendeta penipu yang satu ini, pemuka agama bernama Barry Minkow di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan dihukum 5 tahun penjara di negaranya. Ia terbukti telah melakukan penggelapan dana sebesar USD 3 juta dari jemaatnya di Gereja San Diego Amerika Serikat. Dalam jejak kasusnya ia tidak hanya sekali melakukan penipuan. Terhitung sudah tiga kali ia melakukan aksi mencuri uang jemaat di negaranya.

Seperti diberitakan laman latimes.com, 28 April 2014, pada Januari pria ini terbukti bersalah atas kasus penipuan Al Kitab di komunitas Gereja San Diego saat dia menjabat sebagai kepala pastur. Dia mengaku mencuri uang sumbangan sebesar USD 1,6 juta (setara dengan Rp 20,9 miliar) usai dia mencoba mengembalikan beberapa dari jumlah tersebut ke kegiatan gereja.

Henry Lyons Pemuka Agama Yang Korupsi Pembangunan Gereja

Selanjutnya ada sosok pemuka agama yang doyan korupsi bernama Henry Lyons. Ia merupakan mantan kepala di Konvensi Nasional Kebaptisan Amerika, ia di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus korups pembangunan gereja. Sebagai hukuman ia di dihukum selama 5 tahun 6 bulan penjara. Dalam jejak karirnya ia dikenal sebagai pemuka agama berkulit hitam yang di segani di Amerika Serikat.

Diberitakan CNN pada 31 Maret 1999, empat anggota gereja meminta Hakim Susan Schaffer dari Pengadilan Daerah Pinellas, Florida untuk memberi hukuman ringan ke tersangka. Menurut mereka Lyons adalah seorang yang menginspirasi dan banyak yang cinta kepadanya.

Meski begitu, terungkapnya kasus ini dipicu oleh istri Lyons, Deborah pada tahun 1997. Lyons mengakui dan meminta maaf karena pencuriah senilai USD 250 ribu (setara dengan Rp 3,2 miliar) yang dilakukannya dari Lembaga Anti-Fitnah B'nai B'irth, dimana uang itu disumbangkan untuk membangun gereja.

Hogen Fukunaga Pemuka Agama yang Menipu Jemaatnya di Jepang

Jepang merupakan negara liberal dan mayoritas beragama shinto, namun tak sedikit juga warganya yang menganut kepercayaan lain selain Shinto. Adalah kasus memalukan yang dialami oleh seorang pemuka agama ternama di negara sakura bernama Hogen Fukunaga. Pria 60 tahun tersebut adalah pendiri dari Honohana Sampogyo, ia oleh pengadilan setempat di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan uang jamaat sebesar 150 juta yen atau setara IDR 18 Miliar.

Pengadilan Distrik Tokyo sendiri memvonis Hogen atas tindak pidana penipuan pelatihan palsu yang dikatakan bisa menyembuhkan mereka para jemaat dari penyakit yang diderita.

Hakim Tustomo Aoyagi menuding pria yang diketahui bernama asli Teruyoshi Fukunaga telah merasuki para umat dengan rasa takut dan masalah lainnya. Sehingga, dia mengklaim bisa menyembuhkan hal lewat membaca masa depan dengan metode memeriksa telapak kaki.

Romo Amer Saka Gelapkan Uang Jamaat Untuk Berjudi

Terakhir sosok memalukan yang terjerumus dalam kasus korupsi adalah Romo Amer Saka. Status sosial di masyarakatnya adalah partus kanada yang begitu di hormati. Namun di balik nama agama yang ia pakai, Romo Amer Saka diketahui suka menggelapkan dana dari jamaat untuk bermain judi yang ia sukai. 

Polisi menyatakan Romo Amer Saka (51) terlibat pencurian uang lantas menggunakan uang hasil penggelapan ini untuk berjudi hingga USD 400 ribu (setara Rp 5,2 miliar). Uang tersebut sebetulnya hasil penggalangan dana jemaat untuk bantuan pengungsi Timur Tengah.

Saka adalah salah satu romo di Gereja Katolik St. Joseph Chaldean. Gereja yang memiliki kedekatan dengan komunitas Nasrani Suriah ini menggalang dana lebih dari 20 donor, dalam rangka menolong pengungsi dari daerah konflik, pindah ke Kanada.

Kejanggalan lantas ditemukan oleh Uskup Emmanuel Shaleta, kepala Gereja Chaldean di Kanda, saat melihat pembukuan uang hasil donasi tersebut. Sang uskup meminta klarifikasi dari Saka. Sang pastur tidak menyangkal, lantas mengakui perbuatannya menilap uang jemaat. Dia menyatakan kalah bermain kasino.

Merasa bersalah, Romo Saka menyerahkan diri ke pihak berwajib. Dia dicopot sementara dari semua jabatan gereja. Seandainya tidak ditilap, seluruh uang itu bisa menjadi jaminan bagi jemaat yang ingin keluarganya pindah permanen ke Kanada. Jaminan yang dipatok pemerintah sebesar USD 12 ribu untuk satu orang, sedangkan satu keluarga hendak bermigrasi biayanya USD 27 ribu.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Demikianlah Artikel Lima Kasus Korupsi Pendeta Paling Memalukan di Dunia

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/lima-kasus-korupsi-pendeta-paling.html

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+