"KPK & MAFIA" by @Fahrihamzah

Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Fahri Hamzah, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : "KPK & MAFIA" by @Fahrihamzah
Link : "KPK & MAFIA" by @Fahrihamzah

Baca juga



by @Fahrihamzah

1. Sikap saya kepada KPK selama ini bukan oleh amarah atau benci, tapi oleh Riset ilmiah. Boleh baca buku saya.

2. Tidak ada contoh di dunia ini lembaga superbody seperti KPK bisa hidup dalam iklim demokrasi.

3. Lembaga superbody itu mewarisi tradisi otoriter yang sebetulnya sudah ditinggal oleh Indonesia.

4. Dalam konstitusi Indonesia kita mengenal istilah Negara Hukum yang demokratis. Atau negara hukum konstitusional.

5. Sementara lembaga superbody tidak mau terpaku pada itu, ada unsur tujuan menghalalkan cara.

6. Ibarat air Indonesia sudah menjadi sungai yang airnya tawar. Dan KPK itu seperti ikan air laut Yg asin.

7. Pilihannya hanya dua; Negara hukum yang demokratis konstitusional ini rusak atau KPK yang gak kuat dan bubar.

8. Lembaga superbody dan negara hukum itu seperti air dan minyak. Tidak bisa ketemu.

9. Saya sudah WARNING ini sejak lama. Tapi banyak orang gak percaya. Lihat Aja nanti.

10. Ini ilmiah Dan bisa dijelaskan dengan memakai nalar, logika dan statistik.

(3 Buku yang ditulis Fahri Hamzah)

11. Sekarang, karena PR KPK Sudah banyak sekali maka rakyat mulai sangat kritis. Orang mulai bertanya substansi.

12. OTT tidak mempan lagi menciptakan sensasi sementara PR kasus lama makin jauh dan tidak disentuh.

13. KPK tidak akan bisa lagi membelokkan korupsi ke gratifikasi. Rakyat sudah tahu.

14. Korupsi itu fokusnya pada kerugian negara yang materil sifatnya. Sementara gratifikasi itu soal etika.

15. Anda mau terima gratifikasi berapa triliun negara tidak ada rugi sama sekali. Tindakan itu tidak etis tapi negara tidak rugi.

16. Tapi di KPK semua disebut korupsi. Sensasi dapat tapi kekayaan negara gak dapat.

17. Itu yang mengherankan, kenapa KPK tidak serius bekerjasama dengan BPK?

18. Padahal auditor negara inilah Yg punya data kerugian negara.

19. Setiap semester BPK datang ke DPR mengajukan data2 temuan. Yang sangat valid. Ikuti saja itu.

20. Atau perintahkan BPK untuk melakukan audit untuk tujuan tertentu. Demi menemukan kerugian dan penyalahgunaan.

21. Pasti ketemu. Dan ujungnya negara dapat uang tambahan baru. Selain adanya koruptor masuk bui.

22. Sekarang ini banyak orang dibui tapi negara tidak rugi. Karena kasusnya mayoritas etika.

23. Begitu masuk kasus di mana negara rugi kok jadi rumit ya? Ini keanehan yg luar biasa.

24. Kasus bail out bank, cost recovery sektor migas, pembelian tanah, reklamasi, dll ruginya negara besar.

25. Waktu Prof. Rudi Rudiandini ditangkap ternyata tidak lari ke mafia cost recovery tapi etika. Padahal temuan BPK jelas.

26. Menteri ESDM Jero Wacik ditangkap kita kira akan ada mafia migas Yg sudah digemborkan, tapi lari ke renovasi gedung.

27. Menteri agama Suryadharma Ali kirain akan membuka pintu mafia haji Yg katanya heboh. Ternyata Dana Operasional Menteri (DOM).

28. DOM itu jumlahnya hanya seratusan juta dan memang sering tidak teliti. Itu teknis suruh BPK Aja perbaiki sistemnya.

29. Masih banyak mafia kain yang digembar-gemborkan tapi sampai kini gak ada satupun.

30. Pernah ada mafia pajak, namanya Gayus Tambunan. Tapi kasusnya berhenti pada dia sendiri. Masak mafia sendiri?

31. Terakhir kemarin kasus narkoba, Freddie Budiman. KAN bahaya kalau uang narkotika masuk darah polisi? KPK gak berani.

32. Kasus Irman Gusman ini sudah disebut mafia impor gula. Coba lihat nanti Irman hanya sendiri.

33. Mirip mafia impor daging dulu (Kasus LHI –red)... pembuat keputusan tidak tersentuh dan yang disebut mafia itu tidak ada.

34. Jadi ini semua saya sebut, "State manufactured issues". Negara bikin isu biar nampak sibuk bekerja.

35. Padahal ini gak ada apa2. gratifikasi dibilang extra ordinary crime. Ya ampun masak duit swasta 100 juta kejahatan luar biasa?

36. KPK katanya kampanye #KorupsiKorporasi tapi? (lihat Headline TEMPO)

"Cekal Aguanm Richard & Sunny Dicabut: PERAN KORPORASI TERANCAM TAK TERUNGKAP"



37. KPK telah membuka semua pintu mafia. Tapi begitu masuk dan ketemu mafianya .....terus?

38. Mari pantau kerja negara.

39. Film dan Musik aja ada kritikus nya masak lembaga negara Makan APBN kayak KPK gak dikritik?

___
*dari twit Fahrihamzah (5-6 Okt 2016)



Demikianlah Artikel "KPK & MAFIA" by @Fahrihamzah

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/mafia-by-fahrihamzah.html

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 Response to ""KPK & MAFIA" by @Fahrihamzah"

Post a Comment