[PELECEHAN AL-QURAN] Agus Yudhoyono: Kita Semua Terluka, Hukum Harus Ditegakkan Tanpa Intervensi Kekuasaan

Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel PENISTAAN AL QURAN, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : [PELECEHAN AL-QURAN] Agus Yudhoyono: Kita Semua Terluka, Hukum Harus Ditegakkan Tanpa Intervensi Kekuasaan
Link : [PELECEHAN AL-QURAN] Agus Yudhoyono: Kita Semua Terluka, Hukum Harus Ditegakkan Tanpa Intervensi Kekuasaan

Baca juga



JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta usungan Partai Demokrat, PPP, PAN dan PKB, Agus Harimurti Yudhoyono meminta pemerintah untuk memproses hukum secara serius dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Oleh karena itu, aduan yang diajukan oleh sejumlah kalangan terhadap penegak hukum, menurut saya perlu direspon secara serius, transparan dan bertanggung jawab. Jika para penegak hukum tetap adil dan tidak tebang pilih, serta terbebas dari intervensi kekuasaan, maka keputusannya akan diterima oleh publik," kata Agus dalam siaran pers yang diterima redaksi portalpiyungan.com, Minggu (9/10).

Kata Agus, masalah yang kini tengah menghinggap di masyarakat bukan hal biasa. Dia khawatir, jika tidak ditindaklanjuti dengan baik dan benar, maka bisa saja menjadi bola api yang tidak kita kehendaki.

"Kita semua terluka dan berharap keadilan tegak di negeri ini," kata Agus.

Berikut selengkapnya.....

PERNYATAAN AGUS HARIMURTI YUDHOYONO
MENANGGAPI PIDATO GUBERNUR DKI JAKARTA
DI PULAU SERIBU
YANG DIANGGAP SEBAGAI "PELECEHAN AGAMA"

1. Pidato Gubernur Ahok di hadapan masyarakat Pulau Seribu, yang diantaranya mengaitkan dengan Surat Al Maidat Ayat 51, telah menjadi perhatian publik yang amat luas, khususnya di kalangan umat Islam. Kalau ucapan yang kerap melukai hati kalangan masyarakat semacam ini terus terjadi, saya khawatir akan menimbulkan permasalahan sosial bahkan konflik komunal yang justteru seharusnya bersama-sama kita cegah. Mengaitkan ajaran agama (agama apapun) dengan konten politik, terlebih dalam rangkaian pemilihan Gubernur DKI Jakarta dewasa ini, saya nilai tidak tepat, keluar dari etika dan juga berbahaya.

2. Saya berpendapat, seorang pejabat publik dan pejabat negara, harus sensitif jika berbicara tentang agama, apalagi menyangkut kita suci dan akidah yang diyakini oleh para pemeluknya. Terlebih jika kata-kata itu diucapkan oleh mereka yang berbeda iman dan agama. Pemimpin harus menjadi contoh dalam ucapan dan perilakunya. Kita juga sepakat, dalam kehidupan bangsa yang amant majemuk ini, toleransi dan kerukanan antar umat beragama amat diperlukan. Bagaimanapun unsur identitas (SARA) dalam kehidupan sosial dalam batas-batas tertentu masih merupakan isu yang rawan, karenanya harus terus menerus dikelola dengan bijak.

3. Kepada saudara-saudara kami ummat Islam saya mengajak untuk sabar dan tabah menghadapi ujian ini, dan jangan terpancing untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak semestinya. Saya tahu bahwa kita semua terluka dan berharap keadilan tegak di negeri ini. Oleh karena itu, aduan yang diajukan oleh sejumlah kalangan terhadap penegak hukum, menurut saya perlu direspon secara serius, transparan dan bertanggung jawab. Jika para penegak hukum tetap adil dan tidak tebang pilih, serta terbebas dari intervensi kekuasaan, maka keputusannya akan diterima oleh publik. Namun, menurut pandangan saya, persoalan ini bukan hanya menyangkut isu hukum semata, tetapi juga menjadi isu sosial yang tak boleh diabaikan begitu saja. Selanjutnya, bagaimana cara mengelola isu agama yang berasal dari pernyataan Gubernur Ahok yang kini tengah bergulir dan bisa saja menjadi bola api yang tidak kita kehendaki, kita percayakan kepada negara dan pemerintah. Juga kepada para ulama dan pemimpin agama yang lain. Saya tetap berasumsi negara hadir, dan akan menyelesaikan setiap persoalan dengan bijak, adil dan bertanggung jawab.

Jakarta, 9 Oktober 2016
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO




Demikianlah Artikel [PELECEHAN AL-QURAN] Agus Yudhoyono: Kita Semua Terluka, Hukum Harus Ditegakkan Tanpa Intervensi Kekuasaan

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/pelecehan-al-quran-agus-yudhoyono-kita.html

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 Response to "[PELECEHAN AL-QURAN] Agus Yudhoyono: Kita Semua Terluka, Hukum Harus Ditegakkan Tanpa Intervensi Kekuasaan"

Post a Comment