Suamiku, Inilah Tanda Cintaku Padamu yang Tak Kan Luntur Sepanjang Waktu
Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan
Artikel cinta,
Artikel istri,
Artikel suami,
Artikel tanda, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.
Judul : Suamiku, Inilah Tanda Cintaku Padamu yang Tak Kan Luntur Sepanjang Waktu
Link : Suamiku, Inilah Tanda Cintaku Padamu yang Tak Kan Luntur Sepanjang Waktu
Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/suamiku-inilah-tanda-cintaku-padamu.html
Judul : Suamiku, Inilah Tanda Cintaku Padamu yang Tak Kan Luntur Sepanjang Waktu
Link : Suamiku, Inilah Tanda Cintaku Padamu yang Tak Kan Luntur Sepanjang Waktu
Muka menawan, senyum mempesona, body sempurna serupa gitar spanyol, besar semampai, kaki yang jenjang, pipi yang tirus dan juga rambut lurus gelap yg berkibar itu dahulu.
iya dahulu saat sebelum kami para perempuan memiliki dan juga melahirkan kanak - kanak kamu wahai suamiku yang terkasih.
kami dahulu senantiasa menyempatkan diri ke salon buat sekadar membikin rambut kami wangi dan juga halus, membeli perawatan muka yang biayanya tidak masuk ide demi memperoleh muka yang berseri, make up juga senantiasa jadi anggaran harus kami masing - masing bulan.
membeli produk make up yang dapat merubah muka kami bak artis - artis korea dan juga hollywood di televisi, tiap malam saat sebelum tidur slalu menyempatkan waktu luang kami buat mengasuh muka, maskeran, memakai cream malam supaya kala besok hari kami bangun tidur muka letih kami seharian bekerja jadi lebih segar berulang.
dahulu jadwal pagi kami merupakan joging, olah raga, senam buat sekadar mempertahankan badan sempurna kami.
dulu…. iya itu dahulu saat sebelum kami memiliki dan juga melahirkan kanak - kanak mu wahai laki - laki ku.
suamiku, ketahuilah buat dikala ini jangan kan kesalon buat membetulkan rambut rusak kami, 10 menit aja berlama - lama mandi di kamar mandi mampu menimbulkan anak - anakmu merajuk, berdrama memohon kami supaya cepat - cepat keluar dari kamar mandi buat menemani mereka bermain mobil - mobilan.
bagimu itu merupakan tugas kami mengajak anak - anakmu bermain.
baiklah kami tidak keberatan cuma aja jadi terus menjadi gatal sehabis mandi karna sisa - sisa sabun dan juga shampo yang masih melekat karna belum tuntas dibasuh tadi kala anak - anakmu marah.
suamiku buat dikala ini jangankan buat membeli perawatan muka yang agak mahal supaya mendukung penampilan kami, membeli 1 buah bedak dan juga lipstik juga kami beli kala bedak dan juga lipstik kami betul - betul habis. itu juga kami beli kala produk makeup lagi terdapat diskon besar - besaran, karna untuk kami dapat membeli baju - baju bagus buat anak - anakmu lebih utama dari pada perawatan muka kami.
apakah kami keberatan? tidak! kami amat ikhlas! demi anak - anakmu, iya lagi - lagi demi anak - anakmu.
suamiku yang terkasih mengertilah muka kumal kami ada bukan karna kami malas mengasuh dan juga membersihkannya pada malam hari. kadangkala cuma sekadar maskeran aja tenaga kami sudah tidak terdapat, dihabiskan siang tadi buat berlari mengejar anak - anakmu yang lari - lari dilapangan, sudah habis buat cuci baju, cuci piring, mensterilkan kamar, masak dan juga sudah habis buat tadi sore berlari - lari mengambil jemuran yang kehujanan.
jadi kala malam, sisa - sisa tenaga kami simpan buat istirahat dengan iktikad supaya besok hari tenaga kami terkumpul lagi buat lebih baik lagi melindungi dan juga mengasuh anak - anakmu dan juga tugas setiap hari kami dirumah.
suamiku bapak dari anak - anakku. fahamilah badan kami yang terus menjadi menggendut kala melahirkan anak - anakmu , terus terjalin bukan karna kami banyak makan, bukan karna malas lari pagi buat membakar lemak ditubuh kami, tetapi kala pagi tiba terlintas di otak kami sudah amat penuh dengan agenda tugas harus kami tiap hari.
mempersiapkan makan anak - anakmu, cuci baju kerjamu, memandikan anak - anakmu, membikin mereka jadi wangi, supaya kala kau mencium mereka membuat kamu aman dengan wanginya, bukan dengan bau yang tidak ketahui warnanya.
apakah kami meringik buat pengorbanan - pengorbanan kami? lagi strechmark di perut kami juga sisa memiliki anak - ankmu, kami anggap bagaikan ciri cinta kami terhadap mu, ciri cinta yg tidak hendak lenyap oleh waktu.
apakah kami keberatan atas ini ? ? ? tidak suamiku…. kau dan juga kanak - kanak merupakan prioritas kami. kemudian apakah kau paham kenapa kami betul - betul berkecil hati kala kau tidak mampu menyirnakan trik menatapmu yg penuh makna pada gadis - gadis menawan itu, dengan kemolekan badan, dan juga muka cantiknya.
apakah kalian paham kecemburuan kami, yang kau anggap cemburu buta yang tidak beralasan. kala terdapat sahabat wanitamu menelpon dan juga kau beranjak dari kami pada dikala mengangkut telponya?
suamiku pengorbanan kami, kami anggap itu pantas terjalin atas dedikasi kami kepadamu, kepada perkawinan ini, dan juga kami juga tidak menyirnakan dan juga melupakan pengorbanan mu mencari nafkah buat kami dirumah.
tetapi kami cuma mau kau sedikit aja paham, kala kami letih terdapat saatnya kami lepas kontrol mau marah pada kondisi.
tetapi jangan sebut kami istri durhaka, karna cuma kemarahan kecil kami akibat keletihan dan juga banyaknya benak kami yang menari - nari lincah dalam otak kami.
tetapi jangan sebut kami cuma menjadikanmu sapi perah kala kami memohon sedikit rejekimu buat membelikan baju - baju bagus anak - anakmu.
maafkan salah kami, maafkan kemarahan kami. kami cuma tulang rusukmu yang amat bengkok. apabila kami bengkok dan juga salah, jangan coba luruskan kami karna kami hendak patah. berilah kami penafsiran dengan kelembutan hingga hati kami hendak luluh.
untukmu wahai bapak dari anak - anakku.
(Sumber: www. wajibbaca. com/2016/09/suamiku-ini-tanda-cinta-dariku-yang-tak.html)
iya dahulu saat sebelum kami para perempuan memiliki dan juga melahirkan kanak - kanak kamu wahai suamiku yang terkasih.
kami dahulu senantiasa menyempatkan diri ke salon buat sekadar membikin rambut kami wangi dan juga halus, membeli perawatan muka yang biayanya tidak masuk ide demi memperoleh muka yang berseri, make up juga senantiasa jadi anggaran harus kami masing - masing bulan.
membeli produk make up yang dapat merubah muka kami bak artis - artis korea dan juga hollywood di televisi, tiap malam saat sebelum tidur slalu menyempatkan waktu luang kami buat mengasuh muka, maskeran, memakai cream malam supaya kala besok hari kami bangun tidur muka letih kami seharian bekerja jadi lebih segar berulang.
dahulu jadwal pagi kami merupakan joging, olah raga, senam buat sekadar mempertahankan badan sempurna kami.
dulu…. iya itu dahulu saat sebelum kami memiliki dan juga melahirkan kanak - kanak mu wahai laki - laki ku.
suamiku, ketahuilah buat dikala ini jangan kan kesalon buat membetulkan rambut rusak kami, 10 menit aja berlama - lama mandi di kamar mandi mampu menimbulkan anak - anakmu merajuk, berdrama memohon kami supaya cepat - cepat keluar dari kamar mandi buat menemani mereka bermain mobil - mobilan.
bagimu itu merupakan tugas kami mengajak anak - anakmu bermain.
baiklah kami tidak keberatan cuma aja jadi terus menjadi gatal sehabis mandi karna sisa - sisa sabun dan juga shampo yang masih melekat karna belum tuntas dibasuh tadi kala anak - anakmu marah.
suamiku buat dikala ini jangankan buat membeli perawatan muka yang agak mahal supaya mendukung penampilan kami, membeli 1 buah bedak dan juga lipstik juga kami beli kala bedak dan juga lipstik kami betul - betul habis. itu juga kami beli kala produk makeup lagi terdapat diskon besar - besaran, karna untuk kami dapat membeli baju - baju bagus buat anak - anakmu lebih utama dari pada perawatan muka kami.
apakah kami keberatan? tidak! kami amat ikhlas! demi anak - anakmu, iya lagi - lagi demi anak - anakmu.
suamiku yang terkasih mengertilah muka kumal kami ada bukan karna kami malas mengasuh dan juga membersihkannya pada malam hari. kadangkala cuma sekadar maskeran aja tenaga kami sudah tidak terdapat, dihabiskan siang tadi buat berlari mengejar anak - anakmu yang lari - lari dilapangan, sudah habis buat cuci baju, cuci piring, mensterilkan kamar, masak dan juga sudah habis buat tadi sore berlari - lari mengambil jemuran yang kehujanan.
jadi kala malam, sisa - sisa tenaga kami simpan buat istirahat dengan iktikad supaya besok hari tenaga kami terkumpul lagi buat lebih baik lagi melindungi dan juga mengasuh anak - anakmu dan juga tugas setiap hari kami dirumah.
suamiku bapak dari anak - anakku. fahamilah badan kami yang terus menjadi menggendut kala melahirkan anak - anakmu , terus terjalin bukan karna kami banyak makan, bukan karna malas lari pagi buat membakar lemak ditubuh kami, tetapi kala pagi tiba terlintas di otak kami sudah amat penuh dengan agenda tugas harus kami tiap hari.
mempersiapkan makan anak - anakmu, cuci baju kerjamu, memandikan anak - anakmu, membikin mereka jadi wangi, supaya kala kau mencium mereka membuat kamu aman dengan wanginya, bukan dengan bau yang tidak ketahui warnanya.
apakah kami meringik buat pengorbanan - pengorbanan kami? lagi strechmark di perut kami juga sisa memiliki anak - ankmu, kami anggap bagaikan ciri cinta kami terhadap mu, ciri cinta yg tidak hendak lenyap oleh waktu.
apakah kami keberatan atas ini ? ? ? tidak suamiku…. kau dan juga kanak - kanak merupakan prioritas kami. kemudian apakah kau paham kenapa kami betul - betul berkecil hati kala kau tidak mampu menyirnakan trik menatapmu yg penuh makna pada gadis - gadis menawan itu, dengan kemolekan badan, dan juga muka cantiknya.
apakah kalian paham kecemburuan kami, yang kau anggap cemburu buta yang tidak beralasan. kala terdapat sahabat wanitamu menelpon dan juga kau beranjak dari kami pada dikala mengangkut telponya?
suamiku pengorbanan kami, kami anggap itu pantas terjalin atas dedikasi kami kepadamu, kepada perkawinan ini, dan juga kami juga tidak menyirnakan dan juga melupakan pengorbanan mu mencari nafkah buat kami dirumah.
tetapi kami cuma mau kau sedikit aja paham, kala kami letih terdapat saatnya kami lepas kontrol mau marah pada kondisi.
tetapi jangan sebut kami istri durhaka, karna cuma kemarahan kecil kami akibat keletihan dan juga banyaknya benak kami yang menari - nari lincah dalam otak kami.
tetapi jangan sebut kami cuma menjadikanmu sapi perah kala kami memohon sedikit rejekimu buat membelikan baju - baju bagus anak - anakmu.
maafkan salah kami, maafkan kemarahan kami. kami cuma tulang rusukmu yang amat bengkok. apabila kami bengkok dan juga salah, jangan coba luruskan kami karna kami hendak patah. berilah kami penafsiran dengan kelembutan hingga hati kami hendak luluh.
untukmu wahai bapak dari anak - anakku.
(Sumber: www. wajibbaca. com/2016/09/suamiku-ini-tanda-cinta-dariku-yang-tak.html)
Demikianlah Artikel Suamiku, Inilah Tanda Cintaku Padamu yang Tak Kan Luntur Sepanjang Waktu
Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/suamiku-inilah-tanda-cintaku-padamu.html
0 Response to "Suamiku, Inilah Tanda Cintaku Padamu yang Tak Kan Luntur Sepanjang Waktu"
Post a Comment