Terdampar Di Pulau Terasing
Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan
Artikel allah,
Artikel musibah,
Artikel takdir, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.
Judul : Terdampar Di Pulau Terasing
Link : Terdampar Di Pulau Terasing
Syahdan seorang pria berhasil selamat dalam sebuah kecelakaan kapal di tengah samudera yang luas. Dengan sebuah bongkahan kayu pecahan kapal dia berhasil menepi ke sebuah pulau kecil terasing yang tidak dihuni oleh satu orangpun.
Dalam keputusasaannya ia berdoa dengan sangat dan memohon kepada Allah untuk dapat menyelamatkannya dari pulau tersebut. Setiap hari dia memandangi cakrawala berharap ada sebuah kapal yang datang dan menyelamatkannya.
Lelah dan putus harapan, akhirnya ia mencoba untuk hidup dan mempertahankan diri dengan membuat gubuk dan pondok kecil untuk berlindung dan mulai mencoba bertahan hidup. Setelah beberapa lama ia mulai terbiasa hidup sendiri di pulau tersebut.
Suatu hari ia mencoba berburu di hutan di belakang pantai mencoba mencari hewan buruan yang sekiranya dapat dimakan. Setelah lelah seharian berburu, ia kembali ke pondok yang telah dihuninya selama beberapa waktu. Tapi alangkah terkejutnya ketia ia mendapati gubuknya telah rata dengan tanah, terbakar habis. yang tersisa hanyalah api dan asap pekat yang membubung tinggi. Apa yang telah diusahakannya selama terdampar dan tinggal di pulau tersebut habis tak bersisa. Alam hatinya ia mulai marah dan putus asa.
"Ya Allah, mengapa Engkau timpakan ini semua padaku!" jeritnya sambil menyalahkan Allah atas musibah tersebut. Dan malam itu ia lewatkan dengan tidur di alam terbuka dekat gubuk yang terbakar tersebut.
Hari berikutnya ia terbangun dari tidurnya oleh suara kapal yang perlahan mendekat ke pulau tersebut. Perahu tersebut menurunkan sebuah sekoci yang segera merapat ke pulau terpencil tersebut. Tampaknya perahu tersebut tahu bahwa ada orang di pulau tersebut.
"Bagaimana kau tahu di sini ada orang yang perlu pertolongan?" tanyanya pada penumpang sekoci tersebut.
"Kami melihat tanda asap yang engkau nyalakan", jawabnya.
Hikmah dan pelajaran:
Sangat mudah kita berputus harapan dan menyalahkan Allah atas semua hal buruk yang menimpa kita. Padahal sesungguhnya Allah bekerja dan memberi jalan terbaik, meskipun tampak menyakitkan dan menyedihkan. Ingatlah, suatu ketika engkau tertimpa hal buruk, mungkin menjadi tanda bahwa Allah sekali lagi akan menunjukkan kasih dan sayangnya.
Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2014/08/terdampar-di-pulau-terasing.html
Judul : Terdampar Di Pulau Terasing
Link : Terdampar Di Pulau Terasing
Dalam keputusasaannya ia berdoa dengan sangat dan memohon kepada Allah untuk dapat menyelamatkannya dari pulau tersebut. Setiap hari dia memandangi cakrawala berharap ada sebuah kapal yang datang dan menyelamatkannya.
Lelah dan putus harapan, akhirnya ia mencoba untuk hidup dan mempertahankan diri dengan membuat gubuk dan pondok kecil untuk berlindung dan mulai mencoba bertahan hidup. Setelah beberapa lama ia mulai terbiasa hidup sendiri di pulau tersebut.
Suatu hari ia mencoba berburu di hutan di belakang pantai mencoba mencari hewan buruan yang sekiranya dapat dimakan. Setelah lelah seharian berburu, ia kembali ke pondok yang telah dihuninya selama beberapa waktu. Tapi alangkah terkejutnya ketia ia mendapati gubuknya telah rata dengan tanah, terbakar habis. yang tersisa hanyalah api dan asap pekat yang membubung tinggi. Apa yang telah diusahakannya selama terdampar dan tinggal di pulau tersebut habis tak bersisa. Alam hatinya ia mulai marah dan putus asa.
"Ya Allah, mengapa Engkau timpakan ini semua padaku!" jeritnya sambil menyalahkan Allah atas musibah tersebut. Dan malam itu ia lewatkan dengan tidur di alam terbuka dekat gubuk yang terbakar tersebut.
Hari berikutnya ia terbangun dari tidurnya oleh suara kapal yang perlahan mendekat ke pulau tersebut. Perahu tersebut menurunkan sebuah sekoci yang segera merapat ke pulau terpencil tersebut. Tampaknya perahu tersebut tahu bahwa ada orang di pulau tersebut.
"Bagaimana kau tahu di sini ada orang yang perlu pertolongan?" tanyanya pada penumpang sekoci tersebut.
"Kami melihat tanda asap yang engkau nyalakan", jawabnya.
Hikmah dan pelajaran:
Sangat mudah kita berputus harapan dan menyalahkan Allah atas semua hal buruk yang menimpa kita. Padahal sesungguhnya Allah bekerja dan memberi jalan terbaik, meskipun tampak menyakitkan dan menyedihkan. Ingatlah, suatu ketika engkau tertimpa hal buruk, mungkin menjadi tanda bahwa Allah sekali lagi akan menunjukkan kasih dan sayangnya.
Demikianlah Artikel Terdampar Di Pulau Terasing
Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2014/08/terdampar-di-pulau-terasing.html
0 Response to "Terdampar Di Pulau Terasing"
Post a Comment