Setelah Membaca Kisah Gadis Yang Hidup di Baskom, Kita Patut Bersyukur Sebesar-Besarnya

Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Afrika, Artikel Berita, Artikel Inspirasi, Artikel Internasional, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : Setelah Membaca Kisah Gadis Yang Hidup di Baskom, Kita Patut Bersyukur Sebesar-Besarnya
Link : Setelah Membaca Kisah Gadis Yang Hidup di Baskom, Kita Patut Bersyukur Sebesar-Besarnya

Baca juga


SebarSebarin.org - Manusia diciptakan Tuhan dengan sangat sempurna. Bagi manusia dilahirkan dengan tubuh yang normal dan tanpa kekurangan fisik, mungkin menjadi anugerah tersendiri. Tapi tidak dengan gadis malang ini yang lahir dengan kondisi cacat dan setiap harinya hanya bisa tinggal di dalam baskom saja.



Ialah Rahama Haruna, seorang gadis 19 tahun asal Nigeria yang kurang beruntung karena terlahir tanpa tubuh yang sempurna. Bisa dibilang, hampir sebagian besar bagian tubuhnya tidak ada alias terlahir hanya dengan bagian perut ke atas saja.

Rahama terlahir dengan tangan dan bagian bawah perut hingga kaki yang tidak sempurna. Sehingga selama ini, Ia tidak bisa bergerak atau berjalan ke mana-mana dan hanya bisa terima berbaring di dalam baskom saja.

Penyebab dari kondisi Rahama sendiri sampai saat ini masih belum diketahui. Tidak heran bila kemudian banyak spekulasi yang bermunculan, mulai dari serangan makhluk halus dan beberapa alasan medis. Namun tetap saja, tidak ada titik terang. tidak ada yang tahu pasti mengapa nasib malang tersebut menimpa Rahama.

Dengan kekurangannya itu, sudah tentu perlakuan tidak adil dan dipandang sebelah mata sudah menjadi makanan sehari hari Rahama. Namun, intimidasi tidak pernah membuatnya menjadi lemah, Ia justru bangkit dan tegar bahkan tidak terlihat seperti orang lemah. Seiring bertambahnya usia, Rahama mulai menyadari bahwa drinya berbeda dengan orang kebanyakan. Namun senyum selalu menghiasi wajahnya.



Kini, setiap harinya Rahama meminta sedekah pada para pejalan kaki. Fahad, adik Rahama yang berusia 15 tahun lah yang selalu mengangkat baskom hijau yang jadi rumah bagi Rahama ke pinggiran wilayah Kano untuk meminta-minta sedekah. Fahad tidak pernah terlihat lelah sedikitpun, padahal jarak dari tempat tinggal mereka ke Kano mencapai sekitar 25 kilometer, dan mereka selalu menempuhnya dengan berjalan kaki.

Andai bisa memilih, gadis ini pasti ingin merasakan bagaimana rasanya mempunyai tubuh yang lengkap. Seperti Rahama, walaupun dia mungkin sadar bahwa penyakit yang dideritanya tidak bisa disembuhkan, tapi Ia selalu bersyukur dengan hidup yang dijalaninya saat ini. Semoga setelah membaca ini kita dapat lebih mensyukuri semua yang telah Tuhan beri.


sumber: wajibbaca.com

Demikianlah Artikel Setelah Membaca Kisah Gadis Yang Hidup di Baskom, Kita Patut Bersyukur Sebesar-Besarnya

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/02/setelah-membaca-kisah-gadis-yang-hidup.html

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 Response to "Setelah Membaca Kisah Gadis Yang Hidup di Baskom, Kita Patut Bersyukur Sebesar-Besarnya"

Post a Comment