LASKAR ASWAJA: PEMIMPIN DAN TOKOH POLITIK, JANGAN MAIN-MAIN DENGAN SARA!

Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel DKI 2017, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : LASKAR ASWAJA: PEMIMPIN DAN TOKOH POLITIK, JANGAN MAIN-MAIN DENGAN SARA!
Link : LASKAR ASWAJA: PEMIMPIN DAN TOKOH POLITIK, JANGAN MAIN-MAIN DENGAN SARA!

Baca juga



Ketua DPP Laskar Aswaja Adhi Thobink Permana mengimbau kepada seluruh eleman bangsa, terlebih tokoh agama dan tokoh politik untuk tidak bermain-main dengan isu SARA.

"Isu SARA dapat mengancam toleransi antar ummat beragama karena toleransi dibangun atas dasar saling menghormati," tegas Adhi, melalui rilisnya, Jakarta, Senin 10 Oktober 2016.

Laskar Aswaja akan bekerjasama dengan para ulama, penegak hukum dan instansi terkait serta membangun komunikasi dengan tokoh antar ummat beragama dalam rangka menjaga toleransi dan keutuhan NKRI.

"Laskar ini juga akan mengawal prinsip-prinsip Ahlussunnah Waljama'ah diantaranya prinsip Tasammuh (toleransi) dalam bingkai kebhinekaan," kata Adhi.

Diketahui, dalam rangka mengawal toleransi antar umat beragama, Laskar Aswaja terus melebarkan sayap. Laskar Aswaja Provinsi Lampung resmi dilantik. Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se Provinai Lampung di Pondok Rimbauan (Guest House), Minggu, 9 Oktober 2016.

Hadir dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum DPP Laskar Aswaja Adhi'thobing' Permana, Ketua Dewan Pembina DPW Laskar Aswaja Lampung KH.Ghufron, Pjs Ketua PWNU H.Agus Saeful Islam beserta beberapa Ketua PCNU dan perwakilan dari Polda Lampung.

Ketua DPW Laskar Aswaja Lampung, M.Sudirman mengatakan, Laskar Aswaja adalah gerakan menjaga dan menghidupkan Ahlussunnah wal jamaah. Tujuannya, menguatkan dan memback-up dakwah NU yang mengutamakan dan mengedepankan akhlaq.

"Laskar Aswaja lahir sebagai reaktifitas terhadap maraknya gerakan terorisme dan radikalisme yang semakin menghawatirkan serta mengganggu keutuhan bangsa," kata Sudirman.

Sebagaimana diberitakan, pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Ahok mengutip surat Al Maidah ayat 51 di hadapan masyarakat Kepulauan Seribu yang dianggap melecehkan umat Islam, beberapa waktu lalu.

Pidato Ahok itu dipenggal di bagian ucapan yang menyinggung surat Al Maidah. Kemudian, diunggah di salah satu media sosial atau medsos. Adalah akun Si Buni Yani (SBY) yang mengunggah pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ahok sudah meminta maaf atas ucapannya. Ia menegaskan tidak bermaksud untuk melecehkan umat Islam.

Ahok meminta kepada semua pihak tidak memperpanjang polemik yang terjadi karena mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber: Inilah

Demikianlah Artikel LASKAR ASWAJA: PEMIMPIN DAN TOKOH POLITIK, JANGAN MAIN-MAIN DENGAN SARA!

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/laskar-aswaja-pemimpin-dan-tokoh.html

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 Response to "LASKAR ASWAJA: PEMIMPIN DAN TOKOH POLITIK, JANGAN MAIN-MAIN DENGAN SARA!"

Post a Comment