Majulah Kalian Menuju Surga, yang Luasnya Seluas Langit dan Bumi

Apa kabar Sahabat Baca dan Sebarkan ? Kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Kisah - Sejarah, Artikel Tafsir Alquran - Hadist - Ijma, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : Majulah Kalian Menuju Surga, yang Luasnya Seluas Langit dan Bumi
Link : Majulah Kalian Menuju Surga, yang Luasnya Seluas Langit dan Bumi

Baca juga







https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix3KL91E_tYabS4lC7LUHIz89golElNxRhtuL4soRK0Ub_vwMRsR90UYHkHpWz0I4pj83mUHHuxdkg4NLRG8_nnUP_G4PzIyEjeqYwyW4QT0IT21RPxDzG1sGU0fQWQQBb0vE3ccMc1kQ/s1600/syurga.jpg

RASULULLAH shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengutus Busaisah sebagai mata-mata untuk mengintai gerak-gerik kafilah Abu Sufyan. Busaisah lalu datang sedangkan di rumah tidak ada seorangpun selain saya dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.


Anas berkata, “Saya tidak tahu apakah beliau mengistimewakan sebagian dari isterinya (untuk mendengar berita rahasia) atau tidak.” Anas melanjutkan, “Lantas Busaisah menyampaikan laporannya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar lalu bersabda, “Kita berangkat sekarang untuk suatu tujuan, siapa yang telah siap kendaraannya maka berangkatlah bersama kami.”

Lantas beberapa orang laki-laki meminta izin kepada beliau untuk mengambil kendaraannya di luar kota Madinah, namun beliau bersabda, “Tidak, cukup orang-orang yang kendaraanya telah siap saja.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya berangkat sehingga mereka lebih dahulu tiba di Badar daripada kaum musyrikin. Tidak lama kemudian kaum musyrikin tiba, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kalian bertindak sedikitpun sebelum ada perintah dariku.”

Ketika kaum musyrikin semakin dekat, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Majulah kalian menuju surga, yang luasnya seluas langit dan bumi.”

Anas berkata, “Tiba-tiba ‘Umair bin Al-Humam Al-Anshari berkata, “Ya Rasulullah, surga yang luasnya seluas langit dan bumi?”

Beliau menjawab, “Ya.”

‘Umair berkata, “Wah, wah!”

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizF4Z3NnFqJQWM-po7I42AgNA2C6k6srJa4kBZdTaSZ5gTlm70qljaLf8ngjrirgWjG_mg1NJg-fFu0pSZMRQ6QZODP076tIRlqfo7XCFdNSsiF1J6fLMnTXZLzt5dXKw6x7fXKconjMYN/s1600/taman-syurga.jpg

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Mengapa kamu mengatakan wah, wah?”

Umair menjawab, “Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, saya tidak mengucapkannya kecuali karena saya mengharap semoga saya menjadi penghuninya.”

Beliau bersabda, “Sesungguhnya kamu termasuk dari penghuninya.” Kemudian dia mengeluarkan beberapa butir kurma dari dalam sakunya dan memakannya sebagian.

Sesudah itu dia berkata, “Jika saya masih hidup sampai aku menghabiskan semua kurmaku ini, tentunya itu adalah kehidupan yang lama.”

Anas berkata, “Maka kurma yang masih tersisa di tangannya dia lemparkan begitu saja kemudian dia pergi bertempur hingga gugur.” (HR. Muslim no. 1901).



Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Demikianlah Artikel Majulah Kalian Menuju Surga, yang Luasnya Seluas Langit dan Bumi

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://bacasebar.blogspot.com/2016/10/majulah-kalian-menuju-surga-yang.html

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 Response to "Majulah Kalian Menuju Surga, yang Luasnya Seluas Langit dan Bumi"

Post a Comment